Senin, 25 Februari 2013

Internet Sehat


Perkembangan teknologi internet dewasa ini begitu pesat dan telah begitu memasyarakat, tidak hanya berlaku di kalangan dewasa namun juga di kalangan anak dan remaja termasuk siswa sekolah dasar. Pesatnya perkembangan tersebut juga diiringi dengan semakin meningkatknya pengguna Internet. Hebatnya lagi pengguna terbesar saat ini adalah para pelajar SLTP diikuti oleh pelajar SLTA dan kalangan mahasiswa justru menempati urutan ketiga. Bahkan saat ini mulai maraknya pelajar SD bermain Internet baik di rumah maupun di warung-warung Internet menjadi bukti bahwa teknologi internet sudah mulai merebak bagai virus.

Perkembangan teknologi internet sampai saat ini belum mempunyai formula jitu yang yang dapat berfungsi sebagai filter bagi para penggunanya. Justru dewasa ini teknologi internet semakin meradang menerjang, hal ini  jika tidak disiasati dengan cerdas maka melahirkan wabah penyakit yang begitu akut terhadap perkembangan peserta didik. Banyak contoh kongkrit yang membuat kita terperangah, betapa teknologi internet telah membawa dampak yang begitu serius.   Sebut saja, malas belajar gara-gara kecanduan game online, mengunggah situs-situs dewasa, bahkan tidak sedikit anak-anak yang menghilang dari keluarganya karena diajak oleh seseorang yang dikenal lewat jejaring sosial semacam facebook. Pada perkembangannya, jika tidak segera diatasi maka permasalahan-permasalahan yang disebabkan oleh kemajuan teknologi internet mungkin akan semakin menyeramkan.

Setelah kompetensi tersebut dikuasai, lebih lanjut manajemen dan guru terus mencari formula untuk mengarahkan, membimbing serta merangsang siswa agar memanfaatkan teknologi internet secara positif. Banyak hal yang telah dan akan diprogramkan untuk mengarahkan, membimbing serta merangsang mereka untuk menggunakan internet secara sehat, diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Memanfaatkan situs jejaring sosial dalam hal ini facebook untuk berdiskusi dan membahas pelajaran dengan membuat grup. 

  2. Program guru nge-Blog ‘One Teacher One Blog’. Membekali guru dengan keterampilan menulis dan mengirimkan tulisan mereka ke dalam Blog (Situs Online).

  3. Mengarahkan siswa untuk mengirimkan hasil karyanya ke berbagai media cetak dalam ini ‘Blog’, atau memajang karyanya di media online seperti kompasiana. Progam yang akan diluncurkan adalah “One Student One Blog” (Satu siswa satu Blog).

  4. Ketika siswa sudah pandai menggunakan dan memanfaatkan blog, sekolah akan mengadakan sebuah kompetisi bagi siswa yang aktif dalam berkarya semisal menulis puisi, cerpen, jurnal, serta mengupload poto yang telah dipajang di situs jejaring sosial, blog serta media online lainnya oleh siswa. Hal ini penting dilakukan sebagai reward atas karya siswa, dengan harapan siswa akan semakin gigih untuk berkreatifitas serta menggunakan internet sehat.

  5. Islamia sudah menyiapkan sarana informasi dan komunikasi dengan membuat website sekolah dengan alamat www.islamia.sch.id, situs ini akan digunakan oleh orang tua, siswa dan guru sebagai ruang kreatifitas.

  6. Untuk membekali siswa kelas VI dalam rangka Ujian Nasional Sekolah Dasar, Islamia telah menyediakan blog khusus dengan alamatwww.islamia.sch.id/suksesuasbn. Kemudian guru akan akan membimbing mereka untuk mengerjakan latihan soal secara online yang ada di situs tersebut.

  7. Pihak sekolah terbuka menerima masukan-masukan dari Bapak/ Ibu wali murid dengan menyiapkan alamat e-mail para guru, dan manajemen sekolah. Email Bapak/Ibu guru dan manajemen sekolah dicantumkan di website sekolah. 

Dan tentunya masih banyak cara untuk mengarahkan serta membimbing siswa supaya menjadi pengguna internet yang sehat. Setiap langkah-langkah tersebut, dalam hal ini kami pihak sekolah khususnya guru senanantiasa mempertimbangkan penanaman pendidikan akhlaq dan karakter kepada setiap siswa.

Beberapa solusi di atas, sangat mungkin bisa menjadi filter sisi negatif internet.
Namun, akan lebih kuat lagi jika ditambah adanya daya dukung yang kuat dari orang tua di rumah. Untuk itu maka dalam hal ini semua elemen harus mempunyai sensitifitas untuk bersinergis dengan membuat program yang konsisten dan berkelanjutan dalam menanggapiberbagai permasalahan yang disebabkan oleh pengaruh teknologi internet. Mari berinternet sehat untuk pendidika
n berkualitas.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar